Pengajian Padang Ati Menambah Eratnya Persaudaraan Sesama Warga Pa
Meskipun pengajian Padang Ati tidak secara formal melibatkan kantor, tetapi dampak positifnya untuk kantor juga, karena antar karyawan menjadi makin akrab dan bisa saling memberi masukan atas pekerjaan masing-masing, sehingga menambah eratnya persaudaran sesama warga Pengadilan Agama dan masyarakat lingkungan.
Meskipun pengajian Padang Ati tidak secara formal melibatkan kantor, tetapi dampak positifnya untuk kantor juga, karena antar karyawan menjadi makin akrab dan bisa saling memberi masukan atas pekerjaan masing-masing, sehingga menambah eratnya persaudaran sesama warga Pengadilan Agama dan masyarakat lingkungan.
Oleh karena itulah, selain kegiatan Ramadlan 1438 H berpusat di Mushalla “Al-Hikmah” dilengkapi dengan kegiatan Pengajian “Padang Ati” Pengadilan Agama Purwodadi tampil sebagai bentuk lain dalam memasyarakatkan warga Pengadilan Agama di lingkungan masyarakat ditempat tinggal dari anggota pengajian yang mengunduhnya. Padang Ati sebagai nama group pengajian yang diinisiatifi oleh karyawan PA Purwodadi agar dalam bekerja dan bergaul tidak sumpek hatinya, ikhlash beramal dan penuh toleransi serta saling bantu membantu dalam mencapai tujuan dalam bekerja menjadi yang terbaik untuk menopang visi dan missi Pengadilan Agama pada khsusnya. Itulah sebagai yang diamanatkan para pendiri kepada Dr. H. A. Zuhdi MH ketika melaksanakan pengajian di rumah pak Ali Soim, disepakati Ketua pak Dul Jawahir dan untuk selanjutnya sekarang dibantu oleh Drs. H. Parsid, MH, Drs. H. Nurul Aziz, Dra. Hj. Nur Hidayati Dra. Hj. Dhowah, MH, dan Drs. H. Sudjadi, SH. MH serta warga lainnya yang makin manjadi semaraknya pengajian dapat berjalan lancar.
Pengajian yang diselenggarakan tiap Rabu malam, minggu kedua setiap bulan itu, namun untuk bulan Juni 2017 M bertepatan dengan Ramadlan 1438 H tahun ini, maka diadakan buka bersama (ta’jilan) yang ditempatkan di Mushalla “Al-Hikmah” Pengadilan Agama Purwodadi pada hari Kamis tanggal 8 Juni 2017, yang dipimpin oleh Drs. H. Sudjadi, SH. MH. dan shohibul bait (Haajah)-nya adalah Dr. H. A. Zuhdi, MH dan Drs. H. Wildan Thojibi, SH. MH. dengan menu acara Istighotsah dan tahlil yang dipimpin oleh Drs. H. Parsid, MH. dan ceramah siraman rohani oleh ketua Pengadilan Agama Purwodadi ( Drs. H. Toha Manshur, SH. MH)
Dalam taushiyah beliu membawa kealam fikiran menuju kesadaran personality (pribadi), mentaati segala perintah dan menjauhi larangan agama adalah sebagai bentuk kesetiaan mutlak kepada Allah dan RasulNya dan berakibat langsung membawa kealam kesadaran yang diikuti dengan penunddukan diri (penyerahan diri) dalam rangka mencapai kebahagiaan yang hakiki di dunia sampai dalam kehidupan di akherat. Sedangkan sebagai proses menuju kesadaran tersebut, mengajak jam’ah untuk memahami melalui metode sciencetific (ilmu pengetahuan) hikmah berpuasa dapat menghindari penyakit yang dikuatkan dengan penelitian terhadap 2 ekor tikus yang disuntikkan penyakit kedalam tubuhnya dan seekor diantaranya diberi makan terus sedang yang lainnya diberikan makanan sesuai dengan orang yang berpuasa, ternyata hasilnya mengejutkan bahwa tikus yang dipuasakan dapat terhindar dari penyakit yang disuntikkan kedalam tubuhnya.