Pelatihan Pelayanan Publik: Bank BRI Berikan Pelatihan dan Evaluasi (26/08/2019)
Momentum hari jadi mahkamah agung ke-74 merupakan loncatan besar bagi peradilan Indonesia. Setelah sebelumnya pada HUT MA yang ke-73, dalam pidato sambutannya Ketua MA RI, Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., M.H. menyampaikan pencanangan “Era Baru Peradilan Modern Berbasis Teknologi Informasi,” kini di HUT ke-74, MA meluncurkan e-litigation yang membawa perubahan besar dalam proses persidangan di lembaga peradilan.
Mengadopsi system pelayanan yang ada di dunia perbankan, Pengadilan Agama Purwodadi berusaha mengubah konsep layanan yang ada menjadi lebih baik. Konsep layanan ini dikomunikasikan dan dicanangkan secara internal sebagai layanan Smart Solution yang diadopsi dari salah satu Bank Swasta terbesar di Indonesia, yakni Bank Central Asia (BCA). Pengadopsian konsep ini karena di lingkungan yudikatif MA dan Badan Peradilan Agama (Badilag) telah mengedepankan penggunaan IT sebagai core business dalam penyelesaian perkara. Oleh sebab itu, PA Purwodadi berusaha mengikuti perkembangan teknologi informasi dengan mengadopsi konsep layanan di perbankan.
Implementasi Smart Solution yang diadopsi ini mencakup tiga aspek, yaitu people, process & technology. Pertama, aspek people, yaitu melalui internalisasi budaya Smart Solution. Contohnya, dengan menetapkan standar layanan untuk tampilan dan sikap dasar Customer Service (CS) dibuatnya saluran komunikasi CS melalui berbagai media (website internal, mailing list, media sosial internal, dan seterusnya). Internalisasi budaya Smart Solution ini dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan yang sekaligus secara terus-menerus memberikan knowledge update bagi SDM-nya.
Kedua, aspek process, melalui pengembangan proses dan prosedur sebagaimana yang dilakukan BCA agar tercipta effortless customer experience. Dan ketiga, aspek technology, yaitu memanfaatkan perkembangan.
Tidak hanya berhenti dalam mengadopsi konsep Bank BCA, PA Purwodadi juga mengadopsi sistem pelayanan Bank BUMN terbesar di Indonesia, yaitu Bank BRI.
Senin (26/08), Bank BRI Cabang Purwodadi memberikan pelatihan mengenai pelayanan publik di Aula PA Purwodadi. Pelatihan ini tidak hanya diberikan kepada satpam dan petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), melainkan kepada seluruh hakim, pegawai dan honorer di PA Purwodadi.
Adanya pelatihan ini merupakan komitmen PA Purwodadi dalam meningkatkan kualitas layanan seperti yan diinginkan justisiabelen. Pelatihan yang diberikan oleh Bank BRI ini menghadirkan 3 bagian penting dalam pelayanan perbankan, yaitu satpam, teller dan customer service.
Dalam penjelasannya, customer service Bank BRI Cabang Purwodadi Juwita menyatakan bahwa ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dijaga oleh para petugas layanan yang berada di frontliner. Mulai dari cara menyapa, mempersilahkan duduk, bertanya, hingga menyelesaikan keperluan nasabah atau dalam hal ini pihak yang berperkara.
Lebih lanjut, Bagus, satpam bank BRI Cabang Purwodadi menambahkan, satpam merupakan garda terdepan dalam menyapa para pencari keadilan. Satpam tidak hanya mengarahkan, namun juga bisa memangkas waktu dan proses panjang para pencari keadilan dalam mengurus perkaranya. Satpam harus menanyakan keperluannya, menjelaskan apa saja yang harus dibawa, bahkan menenangkan para pihak ketika pihak panik.
Diakhir pelatihan, Bank BRI mencotohkan cara melayani nasabah dan selanjutnya para petugas PTSP PA Purwodadi juga mencontohkan cara melayani justisiabelen yang kemudian dievaluasi oleh Bank BRI. (AC)